SIARAN PERS
19 Oktober 2023
Bandar Lampung– Konsorsium Penggiat HIV Lampung (Distrik Task Force) mengadakan kunjungan ke Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung dalam upaya meningkatkan kesadaran dan menyuarakan kebutuhan komunitas terkait HIV di Kota Bandar Lampung. Pertemuan ini melibatkan Perwakilan Komunitas Penggiat HIV Lampung yang tergabung dalam Konsorsium HIV.
Menurut data terbaru, Bandar Lampung merupakan penyumbang tertinggi kasus HIV di Provinsi Lampung dengan jumlah 6020 kasus. Koordinator Konsorsium, Mulyadi, menjelaskan bahwa angka ini hanyalah puncak gunung es, karena masih banyak masyarakat Lampung yang belum melakukan pemeriksaan HIV. Estimasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada tahun 2020 menunjukkan bahwa sekitar 10.093 orang hidup dengan HIV di provinsi ini. Sayangnya, upaya pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS belum optimal di Provinsi Lampung, dan hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa target eliminasi HIV tahun 2030 mungkin tidak tercapai.
Salah satu tantangan utama dalam mengatasi HIV adalah stigma dan diskriminasi yang dihadapi oleh orang dengan HIV (ODHIV). Stigma ini membuat banyak orang tidak berani memeriksakan diri mereka untuk mengetahui status HIV mereka. Organisasi-organisasi seperti Gaya Lentera Muda Lampung dan Jaringan Indonesia Positif Lampung mendokumentasikan kasus-kasus kekerasan, diskriminasi, dan stigma yang dialami oleh ODHIV. Ini mencakup tindakan kekerasan fisik, diskriminasi di layanan kesehatan, dan penolakan oleh orang-orang terdekat mereka.
Rachmad Cahya Aji, Advokasi Officer Program CSSHR (Community System Strengthening – Human Right) Wahana Cita Indonesia, menegaskan bahwa pemerintah harus memprioritaskan penanggulangan HIV. Minimnya pemahaman di masyarakat dan pemerintah tentang HIV telah menghambat upaya penanggulangan. Keterlibatan media sangat penting dalam menyuarakan masalah ini dan membantu membangun pemahaman yang lebih baik di masyarakat. Hingga saat ini, permintaan komunitas untuk berdiskusi dengan walikota Bandar Lampung belum mendapat tanggapan, menunjukkan urgensi kerjasama yang lebih aktif dalam penanggulangan HIV & AIDS di Bandar Lampung.
AJI Bandar Lampung, yang diwakili oleh Ketua Dian Wahyu dan Koordinator Advokasi Derry Nugraha, berkomitmen untuk mendukung dan menyuarakan aspirasi komunitas ini. Mereka siap bersama komunitas untuk memastikan hak-hak dasar dan kesejahteraan Komunitas di Lampung, termasuk mereka yang hidup dengan HIV.
Hadir dalam pertemuan ini adalah perwakilan dari berbagai komunitas termasuk OPSI Lampung, SSG Lampung, JOB Lampung, IPPI Lampung, Komapi Lampung, PKBI Lampung, Gaya Lentera Muda Lampung, KDS Paradise Support, JIP Lampung, dan Wahana Cita Indonesia.
Konsorsium Penggiat HIV Lampung mengajak semua pihak, terutama pemerintah dan media, untuk bersatu dalam upaya mengatasi HIV & AIDS dan menciptakan lingkungan yang bebas dari stigma dan diskriminasi.*