Sebuah Refleksi: Jurnalisme Hari Ini

PARA jurnalis sedang mewawancarai Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, beberapa waktu lalu. | Andi Apriyadi

 

Juwendra Asdiansyah | Jurnalis Senior

Lemah verfikasi

Miskin independensi

 

Beritakan suap gencar

Berburu amplop pun lancar

 

Reportase korupsi menderas

Narasumber tetap diperas

 

Kode etik tidak pernah paham

Kode anggaran paham luar dalam

 

Etika masuk kotak sampah

Idealisme tinggal sejarah

 

Dekat-dekat dengan pejabat

Malah menjauh dari rakyat

 

Memberitakan kasus gebyah uyah

Tapi baper jika narasumber marah

 

Buat berita macam arisan

Satu liputan, lainnya copy barengan

 

Hari ini A yang buat, B, C, D ngopi-ngopi

Besok D yang bikin, A,B,  C selpi-selpi

 

Liputan ke lapangan jarang

Tulisan banyak mengarang

 

Wawancara cukup lewat telepon

meminta rilis memohon-mohon

 

Data dikutip dangkal

Cek ricek sudah ditinggal

 

Katanya jurnalis masa kini

Tapi fakta dicampur opini

 

Ingin serba cepat

Tapi tidak akurat

 

Paksa kunjungan melesat

Prosedur malah dibabat

 

Rapat proyeksi nyaris tak ada

Evaluasi semakin langka

 

Jalan ke kantor sudah terlupa

Semua selesai via WA

 

Wartawan sulit diatur

Redaktur enggan menegur

 

Kontrol pemred semakin longgar

Ruang redaksi menjadi ambyar

 

Bekerja berbilang tahun

Tulisan seperti bihun

 

Bergaya wartawan jempolan

Tulis status saja berantakan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *